Lagi lagi kehadiranku bersama asmara membuat keresahan. aku memang tidak piawai dalam urusan asmara.
untuk kesekian kalinya, dipertegas, aku hanya bisa menilai ,tapi kurang beruntung dalam memiliki.
maafkan ucapan saya.
*ladang imajiner, sembab
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar